RSS

Buka Puasa di Ramadhan Fair Medan


bagi umat muslim Ramadhan merupakan bulan yang sangant di tunggu-tunggu,selain mempererat silaturahmi juga merupakan bulan dari seribu bulan karena didalamnya terdapat malam lailatul qadar
upz...kembali ke topik semula......
Bagi anda yang muslim dan datang ke Kota Medan bertepatan Bulan Ramadhan, rasanya sayang jika tidak mengunjungi keramaian ini, buka puasa secara kolosal jadi menu utama dan dalam suasana kekerabatan dan kekeluargaan yang sangat kenta
bagi kita yang sibuk bekerja seharian yg tak sempat menyiapkan makanan dan minuman buat berbuka,
 Ramadhan Fair solusinya...hahahahaha
Disin(Ramadhan Fair) menyediakan aneka makanan dan minuman berbukehm....nyam...nyam....Srrrrrrrrrrrrrrrrrrr

suasana berbuka puasa

berbuka bareng sanak keluarga memang pas buanget
Diramadhan Fair bukan hanya tersedia makanan dan minuman doank lho
banyak souvenir dan aneka pakaian muslim dan lainnya
yg pasti gak kecewa klo ke Ramadhand fair...........
sumpeh,,,,
dan tiapa malam diisi dengan hiburan Musik yg gak sakit tuk di dengar

alamat: disamping Masjid Raya Medan
            15 menit di tempuh dari Istana Maimun
            yg pasti Di medan - sumatera Utara









  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ayam Goreng Tohjoyo (now Ayam Goreng Leuser)



  (Vivanews/ Tri Saputro)
BERITA TERKAIT
Jakarta Selatan
Tel. 722 1167

Deretan bangku kayu panjang, samar lantunan siter dan gaduh para pelayan yang membawa makanan Anda ke meja barangkali tak bisa menggantikan suasana rumah makan aslinya di Solo, namun nostalgia hadir dalam alunan dandanggulo, dan kita pun lena.

Usia Tohjoyo hampir 24 tahun dan tentu saja telah banyak rumah makan gadungan yang menyebut dirinya dengan nama yang sama. Namun tempat ini mengenal dirinya, dan setiap hari mereka masih menjual sekitar 100 ekor ayam kampung—juga babat dan iso—yang digoreng sampai lembut. Ayam gorengnya paling enak dimakan panas-panas, dengan nasi putih, tahu dan tempe goreng, lalapan dan sambal. Sambalnya yang top markotop juga membedakan Tohjoyo dari para pesaingnya. Selain itu semua, hadir pula petai yang digoreng setengah matang untuk mempertahankan saripatinya.

Es sari kelapa, minuman tradisional Jawa yang dibuat dari kelapa muda, gres dan otentik; pemanisnya dibuat dari gula asli tanpa pengawet yang di tempat lain cenderung berlebihan. Minuman lain yang selalu jadi favorit, es dawet, di sini dicampur lidah buaya.

Sampai sekitar lima tahun yang lalu, Tohjoyo masih priyayi—tutup di siang hari. Kini, ia membuat jalan macet pada jam makan siang.

Tapi, seperti lazimnya di Jakarta, ada sejumlah cacat: makanannya dipajang terlalu dekat dengan jalan, persis di sebelah pintu masuk, hingga dikerubungi debu dan lalat. Tapi ini merupakan cela tak berarti, dan tak sebanding dengan fakta bahwa Tohjoyo masih tetap menjanjikan makanan terbaik yang bisa didapatkan hanya dengan membelanjakan sekitar Rp 40.000, kapan pun, di mana pun. Menunya juga mencatat sekitar selusin merek rokok untuk mengoptimalkan kenikmatan pasca-makan itu.

Harga: sekitar Rp 80,000 untuk 2 orang
Jam buka: 11:00 – 21:00
Busana: santai
Atmosfer: cepat dan sigap
Metode pembayaran: tunai

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SUSUR SUNGAI


Berada di sebuah kapal yang berlayar menyusuri sungai yang jernih, membelah suasana hutan bergambut, sesekali melintas di kawasan perkampungan masyarakat Dayak, sebuah bentuk wisata baru di Kalimantan Tengah (Kalteng). Wisata susur sungai, demikian sebutannya, belakangan ini semakin diminati karena unik dan khas.

Dalam perjalanan menyusuri sungai itu, wisatawan antara lain dapat menjumpai tanaman khas daerah ini, seperti rasau (jenis pandan) yang menghijau, dan berbagai satwa pulau terbesar di tanah air itu. Satwa yang sering dijumpai melalui perjalanan di atas air ini seperti orangutan (Pongo pygmaeus), bekantan (Nasalis larvatus), uwa-uawa (Hylobates sp), lutong, kera abu-abu, dan biawak.

                               

Dari beberapa lokasi wisata susur sungai paling diandalkan bagi kepariwisataan Kalteng adalah susur Sungai Rungan-Kahayan Kota Palangkaraya. Hampir tiap hari, ada saja rombongan pengunjung yang datang untuk menikmati wisata susur sungai. Mereka dibawa menyusuri Sungai Rungan dan Kahayan menggunakan kapal wisata yang telah disediakan.
                               

Kapal yang dioperasikan berbahan kayu Ulin (kayu besi) bertingkat dua memiliki kamar tidur dengan pendingin ruangan, bar, disertai 'live' musik serta tempat bersantai di lantai atas.

Paket wisata tersebut menawarkan objek-objek wisata alam, bukan saja melihat hutan rawa gambut, tumbuhan kayu ulin, kayu balngeran, juga ke lokasi pemancingan, atraksi burung elang, habitat orangutan di Pulau Kaja, dan situs sejarah Dayak yaitu sandung Temanggung Lawak Surapati.
Paket wisata yang ditawarkan cukup terjangkau yaitu mulai Rp 750 ribu untuk 10 orang, sudah termasuk suguhan makanan ringan.

"Biaya tergantung rute yang dipilih serta jumlah anggota rombongan," kata Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Provinsi Kalteng, Sadar Ardi, di Palangkaraya.

Berdasarkan sebuah catatan, Kalteng memiliki sedikitnya sebelas sungai besar dengan panjang rata-rata ratusan kilometer, ditambah geografis dan karateristik yang kaya akan hutan tropis dan budaya. Dengan mencermati pangsa pasar wisatawan dan mancanegara dan wisatawan nusantara yang kini mulai kecendrungan menyukai wisata petualangan maka tampaknya jenis susur sungai merupakan pilihan tepat bagi wilayah ini.

Kepala Bidang Parwisata, Disbudpar Kota Palangkaraya, Anna Menur menyatakan objek wisata susur sungai jadi ikon wisata setempat, makanya terus dipromosikan. Promosi wisata susur sungai bukan saja melalui media massa, cetak maupun elektronik, tetapi juga melalui biro perjalanan, bahkan ke agen-agen penerbangan.

Pihak Pemko Palangkaraya melalui Disbudpar kini mencetak ratusan bahkan ribuan eksemplar buku saku kepawisataan Palangaraya yang di antaranya mempromosikan wisata susur sungai tersebut.
Selain itu, Pemko juga menerbitkan brosur, pamflet mengenai wisata susur sungai. Susur sungai dirancang bagi wisatawan yang mencintai alam linkungai serta kehidupan sungai di wilayah Kalteng, khususnya di Palangkaraya.

"Bila anda ke kota kami, kota cantik Palangkaraya tidak akan terasa lengkap tanpa adanya sensasi petualangan susur sungai, di mana anda dapat menyaksikan alam pulau Kalimantan yang sungguh eksotis," kata Anna Menur.

Selain susur sungai Rungan-Kahayan juga kini dipromosikan susur sungai Sekonyer di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Sungai Sekonyer jalur sungai ke areal Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), yang di dalamnya terdapat lokasi rehabilitasi satwa langka orangutan.

Kelebihan Sungai Sekonyer adalah pemandangan alam yang indah juga di sana terdapat spesies binatang yang unik dan menarik. Seperti di Sungai Kumai bagian dari jalur Sungai Sekonyer terdapat jenis pesut, selain itu juga terdapat satwa yang disebut masyarakat setempat sebagai satwa dugong-dugong. Dugong-dugong juga dikenal sebagai sapi laut, karena habitatnya adalah diareal rumput laut di muara sungai.

                                        

Selain itu perjalanan jalur Sungai sekonyer dengan kelotok (perahu motor tempel) wisata, perjalanan akan melalui kawasan mangrove didominasi pohon bakau (Rhizophora spp), pohon pidada (Sonneratia spp) yang menumbuhkan akar napas (pneumatophore).

Pohon lain di jalur wisata itu kendeka (Bruguiera spp), serta pohon nirih (Xylocarpus spp).
Mengutip sebuah catatan, Sungai Buaya adalah nama asli Sungai Sekonyer, nama Sikonyer diambil dari nama sebuah kapal yaitu kapal Sikuner. Nama asli kapal tersebut diubah berdasarkan bahasa Melayu menjadi Sekonyer.

Perjalanan jalur sungai ini kemudian menemui kawasan tanaman nipah (Nypa fruticans Wurmb) lalu kawasan pohon rasau, kemudian terus ke Tanjung Harapan Desa Sekonyer, Pesalat tempat pendidikan konservasi, wisata Pondok Tanggui, Pondok Ambung, Muara Ali, Danau Panjang hingga camp Leakey lokasi rehabilitasi orangutan.

Sungguh menakjubkan dan menyegarkan!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

“Rahmat” International Wildlife Museum & Gallery

mmm,,,,kali ini kaami akan menginformasikan kepada anda,bahawasannya di kota medan ada tempat yang menyajikan berbagai jenis hewan langkah yang sudah mati.upzz jangan salah tafsir yach,hewannya tu diawetkan jadi gak ngecewakan kita.,kalo kita takut ma harimau kita bisa lihat dari dekat disini(karena sudah mati,hehehehe).dan kami beritahu lagi yach bahwasannya rahmad galery mengoleksi berbagai hewan dalam & luar negeri lho.,yang pasti semua hewan ny legal.
"Rahmat" International Wildlife Museum & Gallery memiliki ± 1000 spesies hewan dari berbagai negara. Setelah pembangunan, bangunan yang telah diselesaikan pada tanggal 23 Oktober 2007, memiliki total luas 2.970 .


Museum & Galeri rintisan Dr. H. Rahmatsyah telah menerima penghargaan internasional dalam bidang konservasi dalam upaya mencegah kepunahan satwa liar dunia. Menampilkan koleksi berbagai satwa liar dari yang terkecil sampai yang terbesar sesuai dengan habitatnya. Suasananya menyenangkan dan indah arsitektur bangunan akan menyuguhkan satwa liar di dunia nyata dan lingkunganPendirinya adalah penggemar olahraga dan pecinta alam berburu konservasi. Melalui Museum & Galeri, ia mengajak kita untuk belajar lebih banyak tentang keanekaragaman satwa liar di dunia, memperkenalkan kepada anak-anak kita, sehingga kita mendapatkan kasih sayang dan melestarikan satwa liar yang hidup di dunia. Sebuah tempat yang dibangun sebagai sarana penelitian pendidikan maupun tempat wisata.



                              International Wildlife Museum & Gallery (5)
                              International Wildlife Museum & Gallery (4)
                              International Wildlife Museum & Gallery (1)

ADDRESS
S. Jalan Parman No.309, Medan 20112, North Sumatera
OPEN HOURS
Tuesday – Sunday: 9:00 to 17:00 pm
Monday: Closed

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Taman Laut di Raja Ampat

Siapa bilang di tanah Papua tidak ada objek pariwisata bahari yang memukau? Selama ini Papua lebih dikenal dengan eksotisme kebudayaannya yang sederhana serta sumber daya alamnya yang melimpah. Namun, datanglah ke Raja Ampat, dan nikmati keindahan terumbu karang, lengkap dengan biota laut menawan serta pemandangan bahari yang mengesankan.



Tak salah bila kemudian Putri Indonesia 2005 Nadine Chandrawinata menyatakan kekagumannya pada kawasan ini setelah melakukan penyelaman, merasakan sajian panorama bawah laut Raja Ampat yang sangat memikat. Penggemar snorkeling dan diving memang dijamin tidak akan kecewa. Sebaliknya, mereka bakal terpanggil untuk datang dan datang lagi.

Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten berpenduduk 31 ribu jiwa ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan.

Pulau-pulau yang belum terjamah dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat. Kepulauan Raja Ampat terletak di barat laut kepala burung Pulau Papua, dengan kurang lebih 1500 pulau kecil dan atoll serta 4 pulau besar utama, yakni Misol, Salawati, Bantata dan Waigeo. Inilah yang kemudian menjadikan Raja Ampat taman laut terbesar di Indonesia.

Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa diselamatkan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Luar biasa!



Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, sejak 2005. Di Raja Ampat, program ini mencakup 17 kampung dan melibatkan penduduk lokal. Nelayan juga dilatih membudidayakan ikan kerapu dan rumput laut.

Khusus untuk Anda yang tidak tertarik dengan aktivitas menyelam, hamparan laut biru yang membiaskan keindahan langit, taburan pasir putih yang memancarkan kilaunya bagaikan mutiara, bisa dinikmati. Selain itu, masih ada gugusan pulau-pulau yang memesona dan flora serta fauna unik seperti cenderawasih merah, cenderawasih Wilson, maleo waigeo, beraneka burung kakatua dan nuri, kuskus waigeo, serta beragam jenis bunga anggrek.

Papua Diving di pulau Mansuar adalah salah satu resort terkemuka yang berada di kawasan ini. Wisatawan-wisatawan mancanegara penggemar selam betah selama berhari-hari bahkan sebulan berada di Raja Ampat menikmati keindahan yang ada di sana dan menginap di Papua Diving.



Maximillian J Ammer, warga negara Belanda pemilik Papua Diving Resort yang juga pionir penggerak wisata laut kawasan ini, harus mati-matian menyiapkan berbagai fasilitas untuk menarik turis dari mancanegara. Sejak memulai usahanya delapan tahun lalu, banyak dana harus dikeluarkan. Namun, hasilnya juga memuaskan. Setiap tahun resor ini dikunjungi minimal 600 turis spesial yang menghabiskan waktu rata-rata dua pekan.

Penginapan sangat sederhana yang hanya berdinding serta beratap anyaman daun kelapa itu bertarif minimal 75 euro atau Rp 900.000 semalam. Jika ingin menyelam harus membayar 30 euro atau sekitar Rp 360.000 sekali menyelam pada satu lokasi tertentu. Kebanyakan wisatawan datang dari Eropa. Hanya beberapa wisatawan asal Indonesia yang menginap dan menyelam di sana.

Pulau Kri, Waigeo, serta Misool juga menyiapkan resort buat pengunjung. Di pulau Misool ada Eco Resort yang dibangun dengan menerapkan prinsip-prinsip konservasi alam yang ketat. Ada kesepakatan dengan penduduk adat di sekitar wilayah tersebut untuk menjaga ekosistem terpadu yang disebut “No Take Zone” yakni melarang eksploitasi pengambilan apapun dari laut, mulai dari berburu kerang, telur penyu,sirip ikan hiu sampai hanya sekedar mencari ikan. Secara ekstrim, malah di eco resort ini mengharamkan penggunaan antiseptik karena limbah buangannya dikhawatirkan akan membunuh ekosistem terumbu karang di sekitarnya.


Beberapa resor menetapkan harga relatif mahal karena menyuguhkan fasilitas lengkap. Wisatawan dengan biaya terbatas juga dapat memanfaatkan resort milik pemerintah yang jauh lebih murah di daerah Waisai, ibu kota Raja Ampat.

Anda harus terbang dulu ke Bandara Domne Eduard Osok, Sorong, Papua, lalu langsung menuju lokasi dengan kapal cepat berkapasitas sekitar 10 orang yang tarifnya Rp 3,2 juta sekali jalan. Perlu waktu sekitar 3-4 jam untuk mencapai kawasan Raja Ampat khususnya ke Pulau Mansuar.

Untuk berkeliling pulau yang diinginkan, kita dapat menyewa speedboat kapasitas 10 orang dengan harga Rp 3-5 juta per 8 jam, tergantung kepandaian kita menawar. Kita juga bisa mengambil paket wisata dengan mengunjungi perkampungan untuk melihat tanaman dan hewan khas setempat seperti burung Cendrawasih.

Untuk masuk ke kawasan Raja Ampat, setiap orang harus membayar biaya masuk sebesar Rp 250 ribu untuk wisatawan domestik, dan Rp 500 ribu untuk wisatawan dari mancanegara. Sebuah pin bulat yang berfungsi seperti identitas ini akan kita terima, setelah membayar biaya tersebut.

Uniknya, pin ini berlaku untuk satu tahun, sejak 1 Januari hingga 31 Desember. Jadi jika dalam satu tahun itu kita bolak-balik mengunjungi Raja Ampat, hanya perlu membayar biaya masuk satu kali saja. Tentu saja pin tadi tidak boleh hilang dan harus kita kenakan sebagai tanda pengenal.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS