RSS

wisata ke Riau yuuuuuuuuk

walaupun banyaknya obyek wisata di Indonesia yang bersaing untuk menarik hati wisatawan, Riau juga tak mau ketinggalan memberikan tempat yang dapat menghibur anda. beberapa wahana yang tak asing ditelinga kita antara lain:

  • pulau penyengat
    perlu anda ketahui dipulau ini trdapat peninggalan sejarah yg harus
    dijaga kelestariannya. ada banyak peninggalan sejarah riau yang sangat familiar bagi kita yaitu:
    • masjid penyengat
Add caption
kenapa dinamakan masjid penyengat????????
itu dikarenakan berada disebuah pulau,.maknya dinamakan masjid penyengat " wong panas kok".

kalau kita hendak ke pulau penyengat cukup mudah., dari batam kemudian kita naik kapal penyeberangan feri cuman butuh waktu sekitar satu jam saja.,kita gak akan  boring lho, kenapa??karena kita akan disuguhkan pemandangan laut yang indah.
kapal penyeberangan









pemandangan pulau penyengat ketika kita berada di kapal
ruang rapat
singgasana raja

DANAU BUATAN


Wisata Danau Buatan Lembah Sari merupakan salah satu tempat wisata
Pekanbaru yang bernuansa alami. Tujuan wisata yang satu ini
berlokasi di Kecamatan Rumbai Pekanbaru, Riau. Limbungan adalah
danau buatan berupa bendungan irigasi terletak kurang lebih 10 kilometer
dari kota Pekanbaru.

Pemandangan alam sekitar Danau Buatan Lembah Sari ini memiliki
panorama yang indah, sejuk, nyaman dan bukit-bukit yang ditumbuhi
pepohonan, memungkinkan dikembangkan sebagai tempat atraksi
wisata tirta seperti berenang, memancing, bersepeda air dan
ain-lain. Saat ini banyak sekali investor tertarik ingin menanamkan
                                                                       modal mereka di danau ini. Apa jadinya 3-4 tahun ke depan danau ini
                                                                       ya..?.


Saat ini objek wisata Riau ini sedang direnovasi dengan biaya
jutaan dollar guna diubdiubah menjadi lokasi tujuan Wisata andalan
Riau. Semoga lokasi Wisata Riau ini benar-benar menjadi objek
Wisata Riau yang paling diminati.






Taman Marga Satwa Kasang Kulim
  
Taman Marga Satwa Kasang Kulim adalah satu-satunya kebun binatang yang terdapat di kota bertuah Pekanbaru. Menurut Agusti, pengelolanya Kasang Kulim berdiri pada tahun 1993. Kasang Kuli is single zoo in Pekanbaru, no another and builded in 1993

Sebagaimana kebun binatang lainnya Kasang Kulim dihuni beberapa hewan yang layak dikunjungi seperti: Burung, Harimau, Singa, Gajah, Orang utan, Beruang, Rusa, Ular, Kuda Nil ( Primadona Kasang Kulim), Buaya, Kera, Monyet dan yang lainnya. In Kasang Kulim Zoo
live several animals like Birds, Sumatra Tigers, Lions, Elephant, Orang utan, Snake and etc.


Kebun binatang Kasang Kulim ini berlokasi di Desa Kubangraya, 
Kec. Siak Hulu, dapat dicapai dari pusat kota Pekanbaru dengan kendaraan roda dua dalam waktu tempuh 15 menit. Lokasi terhampar dilahan seluas 17 hektar yang 
didukung dengnan fasilitas yang memadai. Seperti: tempat parkir yang luas, taman bermain anak-anak, kolam renang, panggung untuk pertunjukan (lho, nggak ngamuk tuh harimaunya), kolam hias dan lain-lain. Kasang Kulim is near from town center, only 15 minutes by motorcycle. Feature: Large Parking Area, playground for childern, Swimming Pool, and Stage for Show. The Zoo located in South Pekanbaru.

Penamaan taman margasatwa ini sendiri diambil dari tempat asal berdirinya yang dulu merupakan tempat untuk berladang "Kasang". Saat liburan kunjungan diatas 500 orang dan hari-hari biasa hanya 50 hingga 200 pengunjung. Untuk hiburan lebih bagi para pengunjung diwaktu-waktu tertentu, pengelola menggelar panggung hiburan, bahkan mendatangkannya dari Padang, Medan dan Jakarta.

ceremony burnt Tongkang.
This Bakar Tongkang ceremony was the worship ceremony against the god of sea or the god Kie Ong Ya that controlled the ocean.
Dimana setiap tanggal 16 bulan 5 penanggalan imlek adalah merupakan hari ulang tahun dewa Kie Ong Ya, sehingga upacara itu disebut dengan Go Ge Cap Lak.

Kembali ke bahasa Indonesia. Nah, Orang-orang yang datang ke kota
Bagansiapiapi pada acara berlangsung tidak hanya berasal dari desa-desa atau nelayan disekitar bagansiapiapi lho!, tapi juga datang dari kota-kota besar di Indonesia seperti Medan, Pekanbaru, Jakarta, Surabaya, dan lain sebagainya. Bahkan banyak pula yang datang dari manca Negara seperti Malaysia, Singapura, Hongkong, dan Taiwan.
Melihat dari potensi yang ada, maka Ritual Bakar Tongkang ini mempunyai dari tarik yang sangat besar, oleh karena itulah upacara bakar tongkang ini dikembangkan dan dikemas menjadi suatu event wisata andalan bagi Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir yang masuk dalam proposal Visit Indoensia Year 2008 ini, juga masuk Agenda Visit Riau 2009.
isata Riau - Ada yang membuat beda Kabupaten Kampar dengan daerah lain, khususnya di Riau. Selain bahasanya yang unik-bahasa Ocu- di daerah ini ada sebuah tradisi sebelum memasuki bulan Puasa Ramadhan, yaitu tradisi Mandi Potang Balimau. Dalam bahasa Ocu, kata Potang tersebut memiliki beberapa makna, pertama artinya “kemarin”, dan arti yang kedua adalah sore atau senja.
Sedangkan Balimau artinya menggunakan Limau atau jeruk - dalam hal ini jeruk nipis - yang telah iris dan direbus.



Balimau kasai,,mandi potang balimau


Jika diartikan, Mandi Potang Balimau adalah mandi yang dilakukan oleh masyarakat Kampar pada sore hari menjelang masuknya tanggal 1 Ramadhan, dengan menggunakan limau. Mandi Potang Balimau ini dilakukan di tepian sungai Kampar-sebuah sungai terpanjang di Riau- dengan airnya yang jernih. Ada juga yang menyebutkan mandi balimau dengan sebutan mandi Balimau Kasai. Selain di Sungai Kampar, ada juga masyarakat yang melakukannya di rumah-rumah sendiri.


Digunakan Limau tujuannya adalah untuk membersihkan kulit kepala dari ketombe, membersihkan kuku jari kaki dan tangan. Sedangkan Kasai yang terbuat dari beras dan kunyit yang dihaluskan, berfungsi sebagai menghaluskan kulit dan muka. Mungkin zaman sekarang tepatnya luluran. Tradisi ini sudah lama dilakukan secara turun-temurun. Tidak ada yang tahu kapan persis adanya tradisi ini. Akan tetapi kemungkinan besar kegiatan tradisional ini telah dilakukan ratusan tahun yang lalu. Tapi mulai dijadikan sebagai sebuah even wisata dilakukan belasan atau 20 tahun yang lalu.

Selain itu jika ingin mandi di sungai ini, jangan pernah bergabung dengan para wanita, karena antara ‘topian” (tempat mandi) laki-laki dengan perempuan ada tempat khusus, yaitu antara tempat lak-laki dengan perempuan berjarak sekitar 20 meter dan selang-seling. Dalam Mandi Balimau Kasai pada awalnya tidak dilakukan secara bercampur antara laki-laki dengan perempuan, akan tetapi akhir-akhir ini hal tersebut sudah tidak diindahkan lagi.

salah satu tujuan Wisata Riau yang masuk agenda Kalender Wisata Nasional, bahkan dijual untuk pariwisata internasional dalam Visit Indoensia Year 2008 serta Visit Riau 2009.


Pacu Jalur adalah perlombaan tradisional Kabupaten Kuantan Sengingi. Nama "Pacu Jalur" merupakan sebutan dari sampan panjang dengan nama Jalur yang digunakan untuk berpacu atau berlomba. Untuk tahun ini sudah dimulai sejak Rabu (20/8) lalu dan bekahir pada Minggu 24 Agustus.

Satu Jalur terdiri 50-an orang, dan mereka mendayung semua, kecuali dua orang yaitu satu anak kecil diujung depan sampan yang terkadang berdiri dan menari-menari mengikut irama dayung dan satu lagi berdiri seperti Pawang. Dia berperan sebagai pemberi irama dayung, sang Pawang bukan orang sembarangan karena tugasnya tidak mudah dalam bersinergi dengan lajunya Jalur karena perlombaan Pacu Jalur ini sangat sarat dengan nilai Magis.

Mereka berpacu di Sungai Kuantan yang dikenal dengan nama Batang Kuantan. Lintasan pacu kurang lebih 2 km. Aba-aba start, dengan meriam bambu, dimulai apabila ujung depan semua jalur sudah benar-benar pada satu garis lurus, memang tidak mudah melihat arus sungai yang tidak tenang.

Nah setelah melewati garis finish, semua peserta Pacu Jalur berputar balik dan menjalankan jalurnya lebih pelan ketika melewati Tribun VIP. Untuk final tahun 2008 yang mengisi tribun VIP Pacu Jalur adalah Sukarmis, Bupati Kuantan Sengingi saat ini. Hadiah untuk para juaranya lomba Pacu Jalur ini biasanya adalah berupa sapi atau kerbau yang jumlahnya bisa 7 ekor per jalur.
Vestival Pacu Jalur salah satu tujuan Wisata Riau yang masuk agenda Kalender Wisata Nasional, bahkan dijual untuk pariwisata internasional dalam Visit Indoensia Year 2008 serta Visit Riau 2009.


Pacu Jalur adalah perlombaan tradisional Kabupaten Kuantan Sengingi. Nama "Pacu Jalur" merupakan sebutan dari sampan panjang dengan nama Jalur yang digunakan untuk berpacu atau berlomba. Untuk tahun ini sudah dimulai sejak Rabu (20/8) lalu dan bekahir pada Minggu 24 Agustus.

Satu Jalur terdiri 50-an orang, dan mereka mendayung semua, kecuali dua orang yaitu satu anak kecil diujung depan sampan yang terkadang berdiri dan menari-menari mengikut irama dayung dan satu lagi berdiri seperti Pawang. Dia berperan sebagai pemberi irama dayung, sang Pawang bukan orang sembarangan karena tugasnya tidak mudah dalam bersinergi dengan lajunya Jalur karena perlombaan Pacu Jalur ini sangat sarat dengan nilai Magis.

Mereka berpacu di Sungai Kuantan yang dikenal dengan nama Batang Kuantan. Lintasan pacu kurang lebih 2 km. Aba-aba start, dengan meriam bambu, dimulai apabila ujung depan semua jalur sudah benar-benar pada satu garis lurus, memang tidak mudah melihat arus sungai yang tidak tenang. Pokok'e seruuuuuuuuuu euy..........................pada dateng ke Riau ya,?????????

 



 








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar