Di pintu loket pembayaran ini terdapat dua jalan, yang lurus dan terdapat portal adalah untuk menuju Way Kanan dan tempat konservasi badak Sumatera, sedangkan yang belok kanan adalah menuju Pusat Latihan Gajah TNWK. Sayangnya untuk tempat konservasi badak Sumatera belum dibuka untuk umum jadi kita hanya bisa masuk ke Pusat Latihan Gajah (PLG) saja.
Dari loket tersebut menuju Pusat Latihan Gajah (PLG) juga masih cukup jauh. Saya hitung berjarak kurang lebih 10 Km dengan jalanan yang sempit dan mulai masuk ke dalam hutan. Karena baru saja turun hujan jadi jalan di tengah hutan ini banyak yang tergenang air. Saya harus berhati-hati karena genangannya cukup dalam. Di beberapa tempat jalannya cukup jelek dan berlumpur, pastinya cukup licin untuk dilewati sepeda motor.
Suasana jalan saat itu sangat sepi, jarang sekali orang yang lewat membuat saya sedikit merinding. Hanya sesekali petugas dari dinas kehutanan ataupun warga sekitar yang sedang mencari rumput yang melewati jalanan ini. Tapi saya tetap mengendarai motor saya dengan kecepatan rendah. Mata saya berkonsentrasi melihat kanan dan kiri. Tidak sia-sia, saya melihat sekumpulan rusa yang sedang mencari makan di hutan tepi jalan ini. Saat saya berhenti untuk mengambil foto, rusa-rusa tersebut langsung berlari ke tengah hutan. Saya juga melihat burung-burung yang sudah mulai langka seperti murai batu, kacer, jalak, ataupun kepodang yang masih bisa terbang bebas di hutan ini.
Semakin masuk ke dalam hutan ada hal yang membuat saya semakin berhati-hati dan waspada. Di sepanjang jalan banyak sekali terdapat kotoran gajah, berarti gajah-gajah liar bermain sampai dengan di jalan ini. Beruntung saya tidak menemui gajah liar tersebut, mungkin mereka bermain disini pada malam hari. Akhirnya jarak 10 Km yang terasa sangat lama tersebut saya lewati, sampailah saya di gerbang Pusat Konservasi Gajah.
0 komentar:
Posting Komentar